Kamis, 06 Oktober 2011

Tips Memilih Hardware yang Tepat Untuk Merakit Komputer

Memilih Komponen untuk Merakit KomputerSebagai pecinta gadget Anda pastinya tidak asing dengan apa saja yang ada di dalam sebuah komputer. Namun untuk merakit sebuah komputer menggunakan tangan Anda sendiri ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan terutama saat memilih dan membeli komponen yang Anda perlukan. Di artikel ini Gopego memberikan beberapa tips untuk memilih komponen terbaik bagi komputer hasil rakitan Anda.
Namun perlu diperhatikan pula bahwa teknologi komputer terus berevolusi maka beberapa deskripsi yang kami berikan di sini rentan menjadi kuno. Untuk itu kami sarankan Anda terus mengkikuti perkembangan teknologi komputer dan komponennya.
1. Prosesor
Dua hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih prosesor adalah clock speed dan jumlah cores. Clock speed dari sebuah prosesor akan menentukan banyaknya instruksi untuk dijalankan sebuah core dalam satu detik. Dengan demikian, semakin tinggi clock speed berarti semakin cepat komputer dalam mengerjakan perintah. Sedangkan semakin banyak cores berarti komputer tersebut bisa melakukan semakin banyak perintah dalam satu waktu. Sejumlah program memiliki kemampuan untuk memanfaatkan multiple cores sehingga lebih efisien ketika program tersebut dijalankan di CPU yang menggunakan multi-core. Tidak hanya itu, multitasking juga menjadi lebih cepat karena multi-core bisa memproses lebih dari satu set perintah secara berkelanjutan.
Untuk saat ini komputer dengan daya kemampuan rendah hanya akan membutuhkan prosesor single atau dual-core, komputer menengah membutuhkan dual- atau quad-core dan komputer berkemampuan kelas atas menggunakan prosesor quad-core atau lebih. Dalam tiga kategori tersebut Anda juga harus melihat pada clock speed untuk menentukan seberapa cepat prosesor tersebut.
Komputer yang lebih sering digunakan untuk bermain games, clock speed menjadi lebih penting dibanding jumlah cores. Ini karena kebanyakan games tidak didesain untuk menggunakan lebih dari satu core. Sebagai contoh, jika Anda diberi pilihan antara sebuah prosesor quad-core dengan tertentu atau sebuah prosesor dual-core dengan speed yang lebih tinggi, maka prosesor dual-core akan menjadi pilihan yang paling tepat. Jika Anda lebih banyak menggunakan komputer untuk konversi video, maka program yang Anda pakai pastinya mendukung multipel cores, dengan kata lain semakin tinggi jumlah core maka semakin baik performa program tersebut.
Tidak semua prosesor didesain secara seimbang. Meski bukan termasuk sebagai bahan pertimbangan namun mengetahuinya akan sedikit memabantu Anda dalam memperkecil banyaknya opsi dalam memilih prosesor yang tepat. Untuk itu disarankan bagi Anda bertanya pada orang-orang yang lebih mengerti. Hal itu bisa dilakukan dengan mudah melalui forum-forum gadget dan teknlogi dan mereka akan sangat senang bisa membantu Anda.
Perlu dicatat pula bahwa kebanyak CPU dilengkapi dengan heatsink dan kipas. KEdua hal itu penting untuk menjaga suhu CPU agar tetap stabil. Jika prosesor yang Anda beli terdapat label ‘OEM’, maka Anda perlu membeli heatsink secara terpisah.
Merek: Saat ini AMD dan Intel adalah dua merek kelas atas. Prosesor buatan Intel cenderung memiliki performa lebih baik namun prosesor AMD umunya dijual lebih murah.
2. Motherboard
Saat memilih motherboard ada hal-hal yang perlu Anda perhatikan dan merupakan fitur penting dalam sebuah motherboard:
- Tipe socket: Tipe socket akan menentukan prosesor apa yang bisa dipakai di board tersebut. Misal AM2 milik AMD atau LGA 1155 milik Intel. Jika Anda sudah menentukan prosesor, maka langkah selanjutnya adalah menentukan motherboard. Carilah model yang memiliki tipe socket yang sesuai dengan prosesor yang Ada tentukan sehingga keduanya kompatibel.
- Ukuran: Secara umum motherboard memiliki tiga ukuran: Mini ITX, Micro ATX dan full ATX. Semakin banyak fitur yang Anda inginkan maka akan semakin besar motherboard, yang juga akan menentukan ukuran dari casing. Tapi jika Anda benar-benar ingin CPU yang kecil, maka Anda harus memfilter pilihan-pilihan atau fitur yang ada di motherboard.
- Jumlah dan tipe port eksternal: Lihatlah port yang ada di motherboard. Apakah Anda memerlukan banyak port USB? Jika iya maka Anda memerlukan sebuah motherboard yang memiliki banyak port USB atau PCI slots untuk support USB adapter tambahan. Selanjutnya, apakah Anda membutuhkan HDMI out? Jika tidak mendapatkan graphic card dan berencana menggunakan komputer tersebut dengan monitor maka Anda perlu graphic yang terintegrasi dengan motherboard. Lalu apakah Anda menginginkan Gigabit LAN yang cepat? Beberapa motherboard hanya memiliki 10/100 yang tidak memberikan speed cukup tinggi. Jika menginginkan port USB 3.0 super cepat maka Anda juga perlu port yang mendukung di motherboard itu. Jika kebetulan Anda hanya bisa menemukan motherboard yang tidak memiliki fitur yang Anda butuhkan, Anda bisa melengkapinya dengan card tambahan. Namun tentu saja akan lebih mudah jika motherboard tersebut telah memiliki semua fitur built-in.
- Jumlah RAM: Jika Anda menginginkan banyak RAM dalam komputer Anda, maka Anda juga perlu motherboard yang bisa mensuportnya. Jika Anda berencana overlock prosesor, Anda juga perlu mengecek maksimal RAM yang bisa digunakan karena kemungkinan penggunaan RAM akan sangat maksimal saat speed di-overclokck.
- Integrated Graphics: Jika komputer yang Anda rakit itu akan sering Anda lakukan untuk browsing internet, bekerja dengan Microsoft Office dan tugas ringan lainnya, maka sebaiknya pilih motherboard dengan intergrated graphics. Anda hanya perlu menambahkan graphic card jika ingin memutar video games atau HD video. Namun perlu diketahui juga sejumah graphic chip yang ada saat ini cukup mampu support video games dan HD video. Jika Anda menggunakan graphic card terpisah, tidak masalah apakah motherboard memiliki integrated graphics atau tidak.
- Jumlah PCI Slot: Tambahan card hanya bisa diberikan sebatas banyaknya PCI slot yang ada di motherboard. Misalnya Anda menginginkan satu/dua video card, sebuah sound card, port USB tambahan, port LAN tambahan, sebuah WiFi adapter atau card tambahan lainnya, maka pastikan dahulu motherboard yang akan Anda beli memliliki cukup banyak PCI slot seperti yang Anda butuhkan.
- Chipset: Chipset yang ada di motherboard sangat menentukan fitur lanjutan yang dimiliki. Beberapa motherboard ada yang support overclocking namun tidak dengan yang lain. Ada juga yang support SLI dan Crossfire (menggunakan multipel video cards) dan yang tidak. Sejumlah motherboard lain juga bisa untuk diubah ke Hackintosh. Jika Anda tidak sepenuhnya paham ada yang dimaksud, maka tidak perlu memperhatikan detail di bagian ini. Namun jika Anda mengerti dan menginginkan fitur tersebut, maka perlu dipertimbangkan pilihan chipset yang ada di motherboard.
Perlu juga diperhatikan harga dan customer support. Secara umum, semakin banyak fitur maka semakin besar motherboard dan semakin mahal harganya.
Ada beberapa merek yang layak Anda jadikan pilihan utama seperti ASUS, GIGABYTE dan MSI. Ketiganya merupakan pemilik pasar motherboard. Meski demikian, BIOSTAR dan ASRock juga layak dipertimbangkan jika Anda ingin memangkas biaya.
3. Casing
- Ukuran: Ada beberapa ukuran dan bentuk case. Pastikan ukuran yang Anda pilih sesuai dengan ukuran motherboard yang dipakai. Jika Anda memilih motherboard Mini ITX maka case Mini ITX Tower atau Mini ITX Desktop menjadi pilihan yang tepat. Sebuah Micro ATX Mini Tower adalah ukuran yang bisa Anda jumpai di kebanyakan komputer pre-built. Dengan pengetahuan itu maka Anda bisa bayangkan Mid dan Full tower akan lebih besar dari ukuran Micro. Full tower akan menjadi pilihan terbaik kecuali jika Anda membutuhkan komputer dengan kemampuan tinggi dan banyak fitur.
- Airflow: untuk mendapatkan case dengan airflow baik Anda perlu bertanya pada mereka yang punya pengalaman dengan merek tertentu. Ini karena tiap casing memiliki sedikit perbedaan pada airflow. Secara umum semakin baik kipas bisa ditempatkan dalam casking, maka semakin baik airflow di dalam casing itu, karena akan mampu menjaga komputer dari overheating.
- Noise: kipas dengan airflow yang baik umumnya menghasilkan suara yang keras dan bisa saja sangat menganggu. Jika ingin komputer Anda nanti tidak menghasilkan suara bising dari kipas, perlu juga melihat user review di internet tentang casing yang Anda pilih; apakah mampu meredam suara kipas atau tidak.
- Jumlah drive bay: Jika memerlukan lebih dari satu optical drive maka perlu diketahui jumlah drive bay yang ada di casing. Pikirkan juga bahwa hal lain seperti card readers juga memerlukan drive bay. Drive bay internal 3,5inci untuk hard drive, drive bay eksternal 3,5inci untuk card reader dan drive eksternal 5.25inci untuk optical drive. Jika diperlukan Anda juga perlu membeli adapter yang mampu memuat card reader 3,5inci dalam sebuah bay 5,25inci.
- Port depan: Hampir semua casing dijual saat ini memiliki port di bagian depan. Biasanya termasuk port USB, headphone jack dan microphone jack. Jika Anda memerlukan akses cepat ke FireWire, pastikan casing yang Anda beli memiliki support untuk akses tersebut di bagian depannya.
- Kabel: saat Anda merakit CPU tersebut pastinya ada banyak kabel yang harus Anda atur. Jika Anda membiarkan kabel-kabel itu menggantung maka sirkulasi udara di dalam casing akan terhalang. Untuk itu Anda perlu mengatur kabel-kabel tersebut sebaik mungkin. Ada casing yang telah dilengkapi lubang-lubang untuk mengatur kabel namun ada juga yang tidak memiliki fasilitasi itu sehingga Anda harus mengikat kabel-kabel yang berjuntai.
- Tampilan: merupakan hal yang penting juga untuk memperhatikan tampilan dari casing CPU Anda. Pilih warna yang sesuai seleras dan desain yang barangkali berbeda dengan kebanyakan casing yang telah ada. Tapi perlu diingat juga semakin unik bentuknya semakin mahal pula harganya. Sebenarnya tidak masalah membeli casing dengan harga lebih mengingat casing itu akan Anda pakai berkali-kali, bahkan saat suatu saat Anda mengganti komponen di dalamnya. Jadi pastikan kualitas casing yang Anda pakai tergolong baik dan bisa dipakai dalam waktu lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar