Jumat, 07 Oktober 2011

INSTALASI JARINGAN WARNET


Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan
Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa
langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :
 MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
 Ram : 1 Ghz
 Harddisk : 160 GB
 NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
 Drive : DVD / CD Writer
 Spesifikasi lain : Optional
b. Software :
 Windows XP SP2
 Bandwith Controller / Manager
 Billing System, dll
 Anti Virus
 Firewall
 Anti Spyware, Malware, Adware
2. PC Client
a. Hardware :
 MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
 Ram : 512 MB
 Harddisk : 40 Ghz
 VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :
 Windows XP SP2
 Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera
 Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ
 Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb
 Adobe Reader (Free)
 WinZip
 WinRar
 Anti Virus (AVG Free Recommended)
 Winamp (Free)
 ACD See (Optional)
 Microsoft Office (Optional)
 Billing System, dsb
Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan
membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya
lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan
Sistem Operasi Standar Windows.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC
Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang
ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi
kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.
4. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau
jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan
Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini
biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa
dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM
300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.
Topology Jaringan dan Perkabelan
Pada kesempatan ini saya hanya akan membahas tentang Topology jaringan STAR dan koneksi
perkabelan jenis STRAIGHT yang menggunakan kabel UTP dan Konektor RJ-45. Untuk
informasi lebih lengkap tentang jenis-jenis topology dan Jaringan bisa diperoleh melalui
bahasan topologi Jaringan di www.ilmukomputer.com.
Skema Dasar Topology Jaringan STAR :
Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45 dengan menggunakan metode
STRAIGHT. Adapun urutan kabelnya adalah :
OP – O – HP – B – BP – H – CP – C
O=Orange; P=Putih; B=Biru; H=Hijau; C=Coklat.
Catatan : Pada Metode ini kedua ujung kabel disambungkan ke konektor dengan cara yang
sama persis. Pemasangan kabel ke konektor ini dilakukan dengan bantuan Tang Khusus untuk
pemasangan kabel LAN.
World Wide
Web
Modem
Switch Server
Client
Client
Client
Client
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai
berikut:
Keterangan gambar :
Kabel Merah : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client.
Kabel Biru : Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server.
Kabel Hijau : Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal.
Pada dasarnya semua kabel tersebut adalah sama, penggambaran dengan menggunakan warna
hanya bertujuan untuk mempermudah penyampaian keterangan saja.
Saran :
Penempatan kabel LAN hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai segi
berikut: pertama adalah kemudahan pada saat pemasangan, kedua adalah kemudahan pada
saat pemeliharaan, dan yang ketiga adalah jangkauan dari orang yang tidak berhak di untuk
mengubah keadaan jaringan tersebut.
Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai
berikut:
1) Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui
apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang
dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan
dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2.
2) Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu
dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang
tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka
ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel
tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika
tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini
terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan sebagai berikut:
a. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing
dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik
pada saat memasukan konektor.
b. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan
patah.
c. Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan
pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat
pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar.
Entry-Exit
Toilet
Waiting Room / Cafe
WWW
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
d. Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan
adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan
ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel
mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus.
Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :
1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah
alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password
yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu
demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP
Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP
kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
8) Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah
dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang
mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .
Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah
selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar,
berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan
nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup
harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.
c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID
dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This
Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.
ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup
yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.
iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat
hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan
lakukan restrat System Operasi / Reboot.
2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now
c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk
memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan
Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.
2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this
computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi.
Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antara
koneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan
cara me-rename masing-masing koneksi tersebut
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).
Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar
dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup
Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan
untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.
4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu
saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer
agar langkah setting lebih mudah.
6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis
reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.
Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan
koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah
di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat
silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau
tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan
baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama
PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal
beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang
mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk
mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet,
pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan
PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program
diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting
billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing. Berikut adalah contoh
tampilan dari program yang diterbitkan oleh Billing Explorer.
Penutup
Sekian panduan untuk melakukan settingan pada warnet yang mungkin bisa dugunakan sebagai
referensi bagi para praktisi jaringan pemula. Tentu saja masih terdapat bayak sekali kelemahan
pada tulisan ini yang hendaknya menjadi perbaikan bagi saya. Jika terdapat tulisan yang kurang
berkenan tiada hal yang dapat saya lakukan selain memohon maaf atas kesalahan yang saya
perbuat. Semoga panduan ini berguna bagi kita semua.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Referensi
 Microsoft Windows XP SP2 Help Menu
 Fahrial, Jaka, Teknik Konfigurasi LAN, www.ilmukomputer.com
 Kelik, Wahyu, Pengantar Perkabelan & Jaringan, www.ilmukomputer.com
 www.google.com
 www.sijiwae.net/speedtest
 Permana, Wahyu, Bimbingan Lewat Chatting
 Sudiyana, Wayan, Bimbingan Lewat Chatting
 Solehudin, Asep, Bimbingan Lewat Chatting
Biografi Penulis
Yudhi Arie Baskoro : Setelah menyelesaikan Diploma I Jurusan
Manajemen Informatika, melanjutkan pendidikannya ke Jenjang
Diploma III Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan hasil beasiswa
dari Departemen Pendidikan Nasional. Sebagian besar ilmunya
didapat secara otodidak dari dunia Cyber dan juga dari bimbingan
beberapa rekan yang dengan setia memberikan petunjuk melalui
forum diskusi dan juga melalui media chatting. Saat ini menjabat
sebagai Chief Accounting pada sebuah Hotel dan juga sebagai IT
Administrator sebuah SMK yang mempunyai Unit Produksi sebuah
warnet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar