Rabu, 30 November 2011

Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Sistem PC


Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem
Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu :
  • POST (Power-On Self-Test)
  • Diagnosa umum (routine)
  • Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
1. Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan :
  • Kode kesalahan   : dua sampai lima digit angka
  • Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa
    pesan yang menunjukkan problemnya)
  • Kode beep             : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
  1. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
  2. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
  3. Tes Timer 1: Timer 1  8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah,   pengecekan pada pencacah.
  4. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh.
  5. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
  6. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
  7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan  stack-stack kesalahan interupsi.
  8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
  9. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
  10. Tes DRAM di atas 16KB:  pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
  11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
  12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
  1. Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
  2. Test 2 (Extended System):  cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah  c-h)
  3. Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah  i)
  4. Test 4 (Memory):  cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah  j)
  5. Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah  k) f) Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan
    hard disk (langkah  l)
2. Pesan Kesalahan Selama POST
  1. Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
  2. Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
  3. Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
  4. Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  5. Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  6. Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.



Troubleshooting Motherboard
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer. Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan. Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1.  Troubleshooting Motherboard
a). Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang  mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.
  • ‹ Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
  • ‹ Cek sambungan kabel keyboard.
  • ‹ Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
  • ‹ Cek konfigurasi setting CMOS ‹ Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
  • ‹ Cek semua daughter board  atau card yang terpasang pada slot
    I/O
  • ‹ Cek sambungan saklar reset
  • ‹ Cek posisi kunci keyboard
  • ‹ Cek semua IC yang terpasang
  • ‹ Cek disket boot di drive A
  • ‹ Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b).  Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
Cek Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa
‹ Apakah card utama tersambung dengan baik ?
‹ Apakah kipas power supply berputar ?
‹ Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply. Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
Cek Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.
  • Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.
  • Jika tidak ada signal  I/O CH RDY dan  I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah, permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa
  • Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU
  • Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
Cek Cek Keyboard
  • Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard
  • Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada
    jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru. Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.



Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
1. Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
2. Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin  14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
3. Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin) Tegangan keluaran tidak stabil Tegangan keluaran +12V lebih besar Tegangan keluaran +12V drop Tidak ada tegangan keluaran +5V Tidak ada signal tegangan pada power good
4. Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter.  Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator elektrolit/diode/transistor/resistor.
Troubleshooting Keyboard
Keyboard Beberapa model keyboard, yaitu :
  • 83-Key PC Keyboard
  • 84-Key AT Keyboard
  • 84-Key Space-Saving Keyboard
  • 101-Key Keyboard
  • Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :
  • Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci
  • Kode karakter dari  setiap karakter penutup kunci
  • Kuncinya kode pembacaan
  • Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :
  • tersumbat kotoran
  • per atau plat saklarnya lemah
  • jalurnya putus
  • rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
  • melepas penutup kunci
  • membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
  • memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
  • menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting Keyboard Bag-2
  • Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
  • Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
  • Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
  • Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan menimbulkan masalah.
  • Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan :
  • Keyboard tidak beroperasi penuh
  • Beberapa kunci tidak berfungsi
  • Kunci rusak atau tertekan
  • Kerusakan interface keyboard
  • Kerusakan konektor keyboard
  • Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting :
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus. Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset
(SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk
itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian
disambung.


Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.

Jumat, 07 Oktober 2011

INSTALASI JARINGAN WARNET


Hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan
Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa
langkah persiapan yang diperlukan adalah :
1. PC Server, spesifikasi minimal yang disarankan :
a. Hardware :
 MotherBoard : Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core
 Ram : 1 Ghz
 Harddisk : 160 GB
 NIC / LAN Card : 10/100 Mbps
 Drive : DVD / CD Writer
 Spesifikasi lain : Optional
b. Software :
 Windows XP SP2
 Bandwith Controller / Manager
 Billing System, dll
 Anti Virus
 Firewall
 Anti Spyware, Malware, Adware
2. PC Client
a. Hardware :
 MotherBoard : Kesepatan setara 2.80 Ghz
 Ram : 512 MB
 Harddisk : 40 Ghz
 VGA Card : Optional untuk Game
b. Software :
 Windows XP SP2
 Browsing Tools :
1. Internet Explorer
2. Mozilla FireFox (Free)
3. Opera
 Chatting Tools :
1. Yahoo Messenger (Free)
2. MSN Live Messenger
3. MiRC
4. ICQ
 Game Online, Example:
1. Warcraft III
2. Ragnarok Online
3. Diablo II, dsb
 Adobe Reader (Free)
 WinZip
 WinRar
 Anti Virus (AVG Free Recommended)
 Winamp (Free)
 ACD See (Optional)
 Microsoft Office (Optional)
 Billing System, dsb
Sistem Operasi Window$ memang sangat mahal, untuk itu kita bisa mensiasatinya dengan
membeli CPU second Built-up dari luar negeri yang masih bagus. Biasanya selain kualitasnya
lebih tinggi dari pada CPU rakitan, CPU Built-up dari luar negeri juga sudah dilengkapi dengan
Sistem Operasi Standar Windows.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
3. Hub / Switch / Router
Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC
Client. Pilihan antara Hub / Switch / Router ditentukan oleh kemampuan koneksi yang
ingin dihasilkan, dan tentu saja di sesuaikan dengan dana yang tersedia. Pada studi
kasus kita kali ini saya akan menggunakan Switch sebagai pembagi koneksi internet.
4. Modem
Modem adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau
jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP). Penggunaan
Modem yang akan di bahas kali ini adalah modem jenis ADSL. Modem jenis ini
biasanya digunakan oleh ISP Telkomspeedy. Untuk jenis modem ADSL itu sendiri bisa
dipilih berdasarkan kebutuhan. Kali ini penulis mengambil contoh ADSL LynkSys AM
300 yang hanya mempunyai 1 (satu) port saja sebagai Dialup Device.
Topology Jaringan dan Perkabelan
Pada kesempatan ini saya hanya akan membahas tentang Topology jaringan STAR dan koneksi
perkabelan jenis STRAIGHT yang menggunakan kabel UTP dan Konektor RJ-45. Untuk
informasi lebih lengkap tentang jenis-jenis topology dan Jaringan bisa diperoleh melalui
bahasan topologi Jaringan di www.ilmukomputer.com.
Skema Dasar Topology Jaringan STAR :
Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45 dengan menggunakan metode
STRAIGHT. Adapun urutan kabelnya adalah :
OP – O – HP – B – BP – H – CP – C
O=Orange; P=Putih; B=Biru; H=Hijau; C=Coklat.
Catatan : Pada Metode ini kedua ujung kabel disambungkan ke konektor dengan cara yang
sama persis. Pemasangan kabel ke konektor ini dilakukan dengan bantuan Tang Khusus untuk
pemasangan kabel LAN.
World Wide
Web
Modem
Switch Server
Client
Client
Client
Client
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai
berikut:
Keterangan gambar :
Kabel Merah : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client.
Kabel Biru : Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server.
Kabel Hijau : Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal.
Pada dasarnya semua kabel tersebut adalah sama, penggambaran dengan menggunakan warna
hanya bertujuan untuk mempermudah penyampaian keterangan saja.
Saran :
Penempatan kabel LAN hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai segi
berikut: pertama adalah kemudahan pada saat pemasangan, kedua adalah kemudahan pada
saat pemeliharaan, dan yang ketiga adalah jangkauan dari orang yang tidak berhak di untuk
mengubah keadaan jaringan tersebut.
Pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan langkah sebagai
berikut:
1) Dengan menggunakan Tester khusus untuk Kabel LAN. Tester ini mampu mengetahui
apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang
dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan
dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor 2.
2) Dengan memberi tanda pada masing-masing ujung kable dengan warna yang sama, lalu
dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang
tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka
ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel
tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika
tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini
terjadi, maka harus dilakukan langkah-langkah pengecekan sebagai berikut:
a. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing
dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik
pada saat memasukan konektor.
b. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan
patah.
c. Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan
pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat
pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar.
Entry-Exit
Toilet
Waiting Room / Cafe
WWW
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
d. Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan
adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan
ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel
mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus.
Setting Modem ADSL Eksternal
Berikut adalah langkah yang harus dilakukan untuk memastikan PC Server terhubung ke
internet :
1) Buka Internet Explorer anda dan ketikan alamat berikut : 192.168.1.1 (biasanya adalah
alamat IP default bagi Modem).
2) Setelah muncul jendela login isikan username: admin Password: admin, atau sesuai
dengan user guide yang terdapat pada saat pembelian Modem.
3) Isikan sesuai dengan yang tertera pada gambar berikut, kecuali user name dan password
yang masing-masing berbeda sesuai dengan yang didapat dari ISP.
4) Pengisian selanjutnya adalah untuk mengijinkan DHCP Server enable/disable,
sebaiknya dipilih Option Enable agar kita tidak direpotkan dengan urusan menyetel satu
demi satu IP Client. Karena fasilitas ini mempunyai kemampuan untuk mensetting IP
Client secara otomatis.
5) Untuk pengisian Time Zone dilakukan sesuai dengan domisili anda tinggal. Dan untuk
time server settingan yang tertera pada gambar adalah settingan yang saya
rekomendasikan.
6) Jika kita ingin mengganti modem username & password kita dipersilahkan untuk
melalukannya pada option berikut :
7) Status Koneksi kita bisa kita pantau pada tabs status (gambar), sebetulnya alamat IP
kita tertera pada bagian bawah layar. Tidak saya tampilkan dengan alasan keamanan.
8) Setelah semua tersetting dengan baik langkah pengujian yang bisa kita lakukan adalah
dengan membuka Internet Explorer kita, lalu masuk ke salah satu alamat WEB yang
mudah diloading. Contoh : Http://www.google.co.id/ lalu untuk pengetesan kecepatan
bisa dilakukan melalui beberapa situs yang menyediakan layanan pengukuran
Bandwith, contoh: http://www.sijiwae.net/speedtest/ .
Sinkronisasi
Setelah hubungan antara PC server dan koneksi internet dapat berjalan lancar langkah
selanjutnya adalah sinkronisasi. Agar semua komputer dapat tersinkronisasi secara benar,
berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan :
1) Sinkronisasi Nama Komputer / PC dan Nama Work Group dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Menampilkan Task Control System
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
b. Pada Tab Computer Name klik Change untuk mengubah nama komputer dan
nama WorkGroup. Nama komputer sebaiknya diurutkan sesuai dengan nomor
Clientnya untuk memudahkan kita mengingat masing-masing nama komputer,
nama masing-masing PC tidak boleh sama. Namun untuk nama Workgroup
harus lah dibuat sama untuk semua Client dan juga Server.
c. Setelah nama PC kita ganti langkah selanjutnya adalah mengganti Network ID
dengan cara mengeklik Tab Network ID pada task Control System tadi.
i. Pada pertanyaan How Do You Use This Computer pilihlah option This
Computer is part of a business network, kemudian Klik Next.
ii. Pada Option selanjutnya pilihlah Network without a Domain.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
iii. Selanjutnya isikan nama WorkGroup sesuai dengan nama WorkGorup
yang kita isikan pada waktu mengganti nama PC pada langkah (b) tadi.
iv. Selanjutnya Klik Next dan kemudian Finish. Tunggu beberapa saat
hingga komputer selesai melakukan pergantian Network ID dan
lakukan restrat System Operasi / Reboot.
2) Sinkronisasi Waktu / Jam dilakukan dengan menempuh langkah sebagai berikut:
a. Double klik tampilan jam yang ada pada sudut kiri bawah desktop anda.
b. Pilihlah tabs Internet Time => Update Now
c. Tunggu beberapa saat hingga terdapat statement berikut : The time has ben
succesfully Synchronized.
d. Jika yang tampil adalah statement error, maka ulangi klik Update Now hingga
berhasil menyamakan waktu PC anda dengan server Windows.
e. Jika Update berhasil, namun jam yang ditampilkan tidak sama, maka kesalahan
mungkin terjadi pada Time Zone untuk wilayah WIB wilayah waktunya adalah
GMT + 07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta sedangkan untuk WITA adalah
GMT+08.00 Perth dan WIT dengan GMT + 09.00 Seoul.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Internet Connection Sharing (ICS)
Sampai dengan tahap ini PC yang terkoneksi keinternet hanyalan PC server saja. Untuk
memberikan akses bagi PC client agar mempunyai akses ke internet kita perlu mengaktifkan
Internet Connection Sharing yang kita miliki pada PC server. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut :
1) Buka Jendela Network Connection yang terdapat pada Control Panel. Lalu klik kanan
pada Koneksi aktif kita ke internet => pilih Properties.
2) Pada tabs Advanced aktifkan option Allow other network users to connect through this
computer’s Internet Connection.
3) Setelah Koneksi Internet berhasil di sharing maka akan muncul 2 buah macam koneksi.
Sebaiknya ganti nama masing-masing koneksi tersebut agar mudah membedakan antara
koneksi yang terhubung ke Modem dengan Koneksi yang terhubung ke Switch dengan
cara me-rename masing-masing koneksi tersebut
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
4) Jika kita buka properties pada koneksi yang terhubung ke Switch, pada tabs support
terdapat alamat IP yang akan menjadi default Gateway bagi PC Client yang akan
terhubung melalui PC Server (192.168.0.1).
Network Setup
Langkah-langkah yang kita lakukan tadi hanyalah untuk memberikan izin bagi PC Client agar
dapat mengakses Internet. Untuk mengaktifkan Izin tersebut dilakukan dengan cara mensetup
Network / Jaringan yang kita miliki. Langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut :
1) Buka Network Setup Wizard yang terdapat pada Control Panel. Lalu lakukan langkah
seperti pada gambar. (pastikan Koneksi ke internet dalam keadaan hidup).
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
2) Pada pilihan select a Connection Method pilih yang Connect Directly to the Internet
untuk PC server dan bila melakukan settingan pada PC Client plihlah Option Connect to
the internet through a residental gateway.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
3) Option Berikut meminta kita menentukan koneksi yang mana yang akan kita gunakan
untuk melakukan dial-up ke Internet. Pilihlah koneksi yang tersambung ke Modem.
Pilihan ini tidak ada pada saat kita melakukan setting di PC Client.
4) Isikan Computer Name sesuai dengan nama yang telah kita berikan tadi, lalu isikan
Computer Description jika anda inginkan (Optional / tidak diisi tidak berpengaruh).
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
5) Isi Nama Workgroup sesuai dengan nama yang telah kita tentukan sebelumnya. Perlu
saya ingatkan kembali bahwa nama workgroup sebaiknya sama untuk semua komputer
agar langkah setting lebih mudah.
6) Pilihlah option Turn On File and Printing Sharing pada task selanjutnya.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
7) Setelah settingan pada jendela log kita anggap benar klik next untuk menjalankan /
Mengaktifkan settingan yang telah kita buat tadi.
8) Tunggu beberapa saat hingga komputer selesai menyesuaikan dengan settingan
barunya.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
9) Pilih option just finish wizard, lalu klik Next = > Finish. Biasanya PC akan otomatis
reboot setelah menyelesaikan prosedur tadi.
Langkah yang sama kita lakukan pada semua PC Client. Perbedaan cara setting antara PC
Server dan PC Client hanyalah terletak pada point 2 dan point 3.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Setelah menyelesaikan langkah settingan tersebut pada PC Client lakukanlah pengetesan
koneksi dengan cara yang sama dengan PC Server, yaitu mengunjungi alamat situs yang mudah
di Loading dan mengetes kecepatan koneksi. Bila koneksi yang ada dirasa terlalu lambat
silahkan lakukan pengecekan pada settingan Network tadi apakah ada Option yang salah atau
tidak, dan juga lakukan pengecekan pada koneksi perkabelan apakah suda terposisikan dengan
baik atau belum.
Sampai dengan langkah ini semua PC Client bisa terhubung dengan bebas ke Internet selama
PC Server menghidupkan Koneksinya. Untuk membatasi penggunaan pada PC Client adal
beberapa pilihan. Yang pertama adalah membuat list user dari Computer Client, user mana yang
mempunyai hak untuk mengakses internet yang mana yang tidak diizinkan untuk
mengaksesnya. Settingan tersebut biasanya digunakan di perkantoran. Sedangkan untuk warnet,
pembatasan akses biasanya dilakukan dengan menginstalkan program billing pada C Server dan
PC Client. Untuk produk billing dalam negeri sudah terdapat beberapa pengembang program
diantaranya adalah www.billingexplorer.com dan www.indobilling.com untuk keperluan setting
billing ini silahkan menghubungi pengembangnya masing-masing. Berikut adalah contoh
tampilan dari program yang diterbitkan oleh Billing Explorer.
Penutup
Sekian panduan untuk melakukan settingan pada warnet yang mungkin bisa dugunakan sebagai
referensi bagi para praktisi jaringan pemula. Tentu saja masih terdapat bayak sekali kelemahan
pada tulisan ini yang hendaknya menjadi perbaikan bagi saya. Jika terdapat tulisan yang kurang
berkenan tiada hal yang dapat saya lakukan selain memohon maaf atas kesalahan yang saya
perbuat. Semoga panduan ini berguna bagi kita semua.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2007 IlmuKomputer.Com
Referensi
 Microsoft Windows XP SP2 Help Menu
 Fahrial, Jaka, Teknik Konfigurasi LAN, www.ilmukomputer.com
 Kelik, Wahyu, Pengantar Perkabelan & Jaringan, www.ilmukomputer.com
 www.google.com
 www.sijiwae.net/speedtest
 Permana, Wahyu, Bimbingan Lewat Chatting
 Sudiyana, Wayan, Bimbingan Lewat Chatting
 Solehudin, Asep, Bimbingan Lewat Chatting
Biografi Penulis
Yudhi Arie Baskoro : Setelah menyelesaikan Diploma I Jurusan
Manajemen Informatika, melanjutkan pendidikannya ke Jenjang
Diploma III Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan hasil beasiswa
dari Departemen Pendidikan Nasional. Sebagian besar ilmunya
didapat secara otodidak dari dunia Cyber dan juga dari bimbingan
beberapa rekan yang dengan setia memberikan petunjuk melalui
forum diskusi dan juga melalui media chatting. Saat ini menjabat
sebagai Chief Accounting pada sebuah Hotel dan juga sebagai IT
Administrator sebuah SMK yang mempunyai Unit Produksi sebuah
warnet.

Cara Blokir "Porno" Paling Efektif

Sudah banyak cara untuk memblokir situs nakal,tapi inilah cara yang paling ampuh menurut saya yang sudah banyak mencoba cara-cara lain.
Bagaimana Cara melakukan Blocking Pornografi dan Situs lainnya Tanpa Biaya dan Hardware yang Banyak dan tidak mengorbankan kondisi koneksi Internet Anda
Kebanyakan dari kita belum mengetahui bahwa OpenDNS memiliki Fitur untuk memfilter konten atas dasar kategori yang kita harapkan, faktanya hal ini lebih baik dilakukan ketimbang mengandalkan software – software seperti NetNanny, Cyber Patrol, SurfWatch, CYBERsitter dsbnya.
Kelebihan menggunakan OpenDNS karena :
1. Kita tidak membutuhkan software tambahan tidak perlu melakukan pembelian, tidak perlu melakukan download dan instalasi khusus di PC kita.
2. Kita tidak membutuhkan tambahan hardware untuk squid kita, tidak perlu menambah harddisk tidak perlu menambah RAM ataupun PC khusus untuk hal ini.
3. Kita tidak perlu menambahkan ribuan Situs Porno dalam pornlist di Cache Proxy kita dan melakukan update list setiap harinya.
4. Yang paling penting adalah kita tidak perlu mengorbankan kecepatan aksesibilitas koneksi internet kita.
OpenDNS memiliki layanan DNS Caches paling besar didunia yang di support oleh Network dan Hardware berkapasitas tinggi sehingga mereka mampu melakukan resolv dengan sangat cepat dan baik.
Yang perlu anda lakukan hanya melakukan perubahan Setting DNS pada PC anda. Seperti gambar dibawah ini :
OpenDNS mampu melakukan blocking terhadap akses situs porno, phissing dan juga pada domain – domain tertentu yang kita tentukan dan kita bias mempercayakan bahwa tujuan blocking kita 95% akan berhasil karena OpenDNS bekerja sama dengan St. Bernard Software (suatu perusahaan Internet filtering Content). Yang mana St. Bernand iGuard Service sebagai salah satu produk mereka yang merupakan satu – satunya System yang menggunakan manusia secara 100% untuk melakukan review terhadap jutaan situs apakah situs tersebut dikategorikan terlarang ataupun tidak.
Untuk menggunakan service OpenDNS anda hanya perlu melakukan mendaftar user akun dan itu gratis dan hal tersebut sangat mudah dilakukan (masuk ke situs www.opendns.com cari link “SIGN IN”). Setelah anda mendaftar mengisi username dan password maka email berisi verfikasi akan masuk kedalam email akun anda. Klik Link di Email tersebut maka anda sudah dapat menggunakan service OpenDNS ini.
Setelah anda mendaftar di OpenDNS Login ke Klik ”Network Tab”
Secara default IP address anda akan terdeteksi oleh situs Open DNS ini yang perlu anda lakukan hanyalan menambahkan Label pada IP Address Public anda ini misalnya “warnetku” atau “kantorku” pastikan anda juga berkonsultasi pada pemilik IP Address resmi tersebut (biasanya adalah ISP anda). Kemudian klik “ADD THIS NETWORK”. Apabila IP Address setting anda sudah terdeteksi.
Apabila anda sudah menambahkan Ip Address Static anda hal berikutnya adalah klik ke “SETTING” untuk melakukan konfigurasi filtering. Anda bias melakukan bloking terhadap situs porno, situs terlarang, SARA ataupun situs2 yangakan anda tentukan sendiri.
Apabila Open DNS secara tidak sengaja melakukan Blocking terhadap situs yang kamu harapkan untuk tetap terbuka, anda dapat masuk ke link “WHITELIST” untuk menambahkan domain situs yang anda harapkan tetap terbuka tersebut seperti “youtube.com”.
Untuk IP Address Public Dinamis
Apabila anda memiliki IP Address Public yang dinamis atau terus berganti atau DHCP anda sedikit tambahan langkah yang harus anda tempuh  . Intinya pada saat koneksi anda terputus karena suatu hal dan anda terkoneksi kembali dengan IP Address yang berbeda kita perlu memberitahukan ke OpenDNS (tidak perlu manual tentunya).
1. Log in ke Akun OpenDNS anda. è https://www.opendns.com/dashboard/signin
2. Masuk ke SETTING tab, kemudian klik “Set Up a Dynamic IP”.
3. Centang “Enable dynamic IP update” kemudian klik Tombol Aply
4. Daftarkan diri anda di DNS-O-Matic account. è https://www.dnsomatic.com/create/
5. Setelah selesai daftar kemudian anda harus Login ke DNS-O-Matic. è https://www.dnsomatic.com/account/
6. Klik Menu Drop Down dan pilihlah OpenDNS dari daftar yang ada. Anda akan melihat status “Waiting for first update“.
7. Download DNS-O-Matic Updater è http://dnsomatic.marc-hoersken.de/files/download.zip
8. Extract dan jalankan DNSoMaticupdate.exe
9. Masukkan DNS-O-Matic username dan password dan click Refresh. DNS-O-Matic Updater akan mengecil di tray bar. Klik kanan O icon dan pilih “Enable Autostart”.
DNS-O-Matic Updater akan start secara otomatis begitu Windows di reboot. DNS-O-Matic Updater, akan melakukan cek IP Address anda setiap 10 min .Apabila DNS-O-Matic Updater mendeteksi bahwa ip anda telah berubah maka dia akan melakukan update ke DNS-O-MATIC dan DNS-O-MATIC akan memberitahukan perubahan IP Address anda ke OpenDNS. Anda akan melihat kotak notifikasi yang menyatakan “Update process was successful, and your network preferences are applied.”
Terimakasih OpenDNS. Hal ini banyak membantu kita untuk melakukan Content Filtering tanpa pengeluaran yang berarti.
catatan : Anda bisa melakukan Modifikasi pada Server Linux dan Mikrotik anda untuk mengadopsi ini dengan mudah sehingga anda bisa menyesuaikan untuk keperluan anda, atau melakukan pemasangan OpenDNS satu per satu di PC klien anda.